Jadi
sebelum saya belajar langsung, bisa donk
kita belajar dari referensi dan pustaka yang ada.
Trichogramma
ini sebenarnya dapat hidup dan berkembang dengan baik apabila inang dan kondisi
lingkungan cocok. Inang yang baik untuk pertumbuhan Trichogramma dan yang
paling disukai adalah dari ordo Leppidoptera (sejenis kupu-kupu dan ngengat).
Dimana ordo Lepidoptera ini biasanya bertelur, dan dari telur yang menetas akan
jadi ulat. Sebagian besar dari ulat
Lepidoptera ini merupakan perusak tanaman budidaya. Jadi pass sekali kalau
Trichogramma ini memang dijadikan agen pengendali hayati.
Nah
untuk pengembangan Trichogramma skala Lab, kita butuh pula inang yang cocok,
agar si Tricho ini bisa tumbuh dengan baik. Saat ini biasanya para pengembang
Tricho menggunakan inang dari Corcyra (kutu beras) sebagai inang untuk Tricho. Alasan
pemilihan Corcya sebagai inang ini karena Corcyra juga berasal dari Ordo
Lepidoptera jadi cocok untuk pertumbuhan Tricho. Alasan kedua yaitu, dengan penggunaan
Corcyra sebagai inang maka tidak akan perlu khawatir saat pelepasan si Tricho
ini ke lapangan.
Prinsipnya
kan si Tricho hidup di telur dari Cocyra (kutu beras) jadi kalau kita mau lepaskan
Tricho ke lapangan tentu sekalian telur dari Cocyra ini,. Nahh makanya tak
perlu khawatir karena Corcyra tidak dapat merusak/makan jaringan tanaman.
Corcyra kan memakan bahan makanan yang berasal dari karbohidrat seperti gandum,
beras, tepung.
Beda
kalau yang kita gunakan untuk perbanyakan adalah inang dari lepidoptera yang
juga hama tanaman, akan jadi masalah saat telur yang menetas ternyata justru
telur serangga hamanya, bukan si Trichonya, yaa kann, hhe.
Setelah
Tricho menetas, maka dia akan berjalan dan melompat-lompat dan jadi dewasa,
siap terbang dan bertelur di Inang. begitu sih siklusnya.
0 komentar:
Posting Komentar