Kamis, 02 Juni 2016

Pengembangan Trichogramma

Melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai Agen Pengendali Hayati, yaitu Trichogramma, kiita akan bahas kira-kira apa saja sih yang bakal kita butuhkan dalam pengembangan Trichogramma ini? Sebenarnya aku juga belum telalu mumpuni untuk bidang iini, masih meraba-raba aja, karena belum ada jadwal buat belajar kesana (P3GI). Ya Alloh kirim saya secepatnya Ya Alooh (hhe, jalan-jalan ke Jaawaa).
Jadi sebelum saya  belajar langsung, bisa donk kita belajar dari referensi dan pustaka yang ada. 

Trichogramma ini sebenarnya dapat hidup dan berkembang dengan baik apabila inang dan kondisi lingkungan cocok. Inang yang baik untuk pertumbuhan Trichogramma dan yang paling disukai adalah dari ordo Leppidoptera (sejenis kupu-kupu dan ngengat). Dimana ordo Lepidoptera ini biasanya bertelur, dan dari telur yang menetas akan jadi ulat. Sebagian besar dari ulat Lepidoptera ini merupakan perusak tanaman budidaya. Jadi pass sekali kalau Trichogramma ini memang dijadikan agen pengendali hayati.

Nah untuk pengembangan Trichogramma skala Lab, kita butuh pula inang yang cocok, agar si Tricho ini bisa tumbuh dengan baik. Saat ini biasanya para pengembang Tricho menggunakan inang dari Corcyra (kutu beras) sebagai inang untuk Tricho. Alasan pemilihan Corcya sebagai inang ini karena Corcyra juga berasal dari Ordo Lepidoptera jadi cocok untuk pertumbuhan Tricho. Alasan kedua yaitu, dengan penggunaan Corcyra sebagai inang maka tidak akan perlu khawatir saat pelepasan si Tricho ini ke lapangan. 

Prinsipnya kan si Tricho hidup di telur dari Cocyra (kutu beras) jadi kalau kita mau lepaskan Tricho ke lapangan tentu sekalian telur dari Cocyra ini,. Nahh makanya tak perlu khawatir karena Corcyra tidak dapat merusak/makan jaringan tanaman. Corcyra kan memakan bahan makanan yang berasal dari karbohidrat seperti gandum, beras, tepung.

Beda kalau yang kita gunakan untuk perbanyakan adalah inang dari lepidoptera yang juga hama tanaman, akan jadi masalah saat telur yang menetas ternyata justru telur serangga hamanya, bukan si Trichonya, yaa kann, hhe.

Setelah Tricho menetas, maka dia akan berjalan dan melompat-lompat dan jadi dewasa, siap terbang dan bertelur di Inang. begitu sih siklusnya.

Related Posts:

  • Kunjungan - Fieldtrip KUNJUNGAN – FIELD TRIP My- First - backdrop project. how?? Selamat memasuki bulan Oktober, semoga menjadi bulan yang indah dan penuh petualangan. Day#1 Oktober ini diawali bulan ini dengan Fieldtrip/ Kunjungan lapa… Read More
  • Kujungan ke Green House Kemarin ada kunjungan anak-anak SD ke Balai. Salah satu nya mereka mengunjungi GreenHouse. Melihat anak-anak ini banyak yang tertarik dengan tanaman, jadi sedikit lebih lega, setidaknya semoga suatu saat nanti, masih ada gen… Read More
  • Cara Mempertahanan Kesegaran Bunga Potong Krisan Cantik kan, bunga nya,            Tapi ibu yang diatas itu juga ga kalah cantik Lohh, Beliau adalah Ibu Titiek Suharto, Putri dari orang nomor satu negeri ini - kala itu. K… Read More
  • Cara Pengujian Daya KecambahSebelumnya akan sedikit aku jeaskan tentang daya kecambah, yaitu kemampuan suatu biji untuk berkecambah. Pengujian ini biasa dilakukan untuk pemeriksaan kualitas biji. Biji yang diuji ditumbuhkan selama beberapa hari dalam me… Read More
  • HIDROPONIK Mungkin sekarang ini sudah sering mendengar tentang hidroponik?? Apa sih itu hidroponik? Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi … Read More

0 komentar:

Posting Komentar