Kamis, 12 November 2015

Bunga di Tepi Jalan

Kali ini bukan lagi tentang mawar, krisan atau bahkan kembang kertas yang sedang menarik perhatian tapi pohon-pohon peneduh sepanjang jalan. Ada yang merasa?? Pohon2 di pinggir jalan sedang berbunga akhir2 ini. Pasti sebenarnya banyak yang merasa tapi sebagian besar cuek, dan hanya menatap sekilas.

Bicara tentang bunga, di sepanjang perjalan ke  Kota Malang kemarin kami dapat melihat keindahan bunga kuning di tepi jalan. Menjadikan kami penasaran karena sepertinya pohon bunga ini sengaja ditanam di sepanjang jalan dilihat dari susunannya yang teratur. Pasalnya di setiap pinggir jalan ketemu bunga ini, setia juga, setiap tikungan ada, sehingga kami sebagai pengguna jalan bisa melihat keindahannya. Sebegitu penasaran dengan bunga ini, langsung aku mencari tau bunga apakah gerangan, kenapa aku belum mengenalnya, #merasagagalupdate.

widyasemangatbaru03.com
Ohh,, namanya Tatebuya, berasal dari Amerika. Tidak hanya berwarna kuning, tetapi adajuga pink dan putih. Terlihat dari kejauhan nampak seperti sakura Jepang. Ternyata setelah di telusur lebih lanjut, Tatebuya di Malang ini memang sengaja di tanam oleh Walikota Surabaya, yaitu Ibu Risma dalam masa pemerintahan beliau saat ini. Bukan hanya di Surabaya dan sekitarnya, saat ini lagi juga telah ditanam di beberapa sudut kota lain seperti di Embong Malang, Taman Surya, Keputeran, Urip Simoharjo, dan Raya Darmo (rtv.news). Sepertinya Ibu Risma mau menjadikan taman bunga dan tempat wisata sebagai ikon Kota Surabaya yang baru. Mengutip sedikit perkataan beliau, katanya ",Tidak harus ke Jepang untuk melihat Sakura, sekarang bisa dilihat di Surabaya", gituhh. Waah, Saya setuju bu untuk dikembangkan di seluruh Indonesia malahan, hehe. Semoga secepatnya saya bisa berkunjung lagi kesana.

rtv.news
Yap setelah perjalanan Malang bersama bunga berakhir, esoknya saat jalan-jalan di kota ku yang selalu bersinar, tak sengaja menemukan bunga itu pula di Taman Kota Klaten. Kemudian saat di Yogya juga banyak di sepanjang jalan Solo depan komplek AU, dan ternyata di dekat kantor pun ada bunga ini. Memang, rumput tetangga lebih hijau agaknya :), karena bahkan setiap sudut disekitarku ternyata juga ada, tapi baru menyadarinya setelah di Malang. 

Hehey, aku sadar, sepertinya aku menemukan alasan yang tepat kenapa baru menyadari keberadaan bunga ini. Kemarin mungkin memang lagi musim berbunganya Tatebuya, sehingga aku baru menyadari dan melihatnya di bulan Oktober ini :). 
Menurut referensi, tanaman ini berbunga di akhir musim kemarau sampai menjelang musim penghujan, umur bunga Tatebuya kurang lebih dua minggu. Sampai bulan ini mungkin juga masih banyak juga Tatebuya yang masih berbunga, tapi tidak sebanyak kemarin. Seperti yang kulihat di Taman Balai Kambang, Surakarta, atau d depan Pelataran candi Prambanan. Tapi sudah banyak yang rontok bunganya. Salah satu penyebab rontoknya bunga ini, bisa karena angin pancaroba yang akhir ini sedang gede2 nya, atau juga karena guyuran air hujan yang menerpa.

Okke, satu lagi tanaman bunga yang masuk dalam List nih :) .


Selain Tatebuya, sebenarnya ada lagi beberapa Pohon rindang tepi jalan yang lagi indah-indahnya berbunga lho, yaitu Flamboyan, Bunga Bugur, dan satu lagi yang sedang ngehitz di kampus ku, that's bunga Angsana. Walaupun sama-sama berwarna kuning-kesukaan- Tatebuya dan Angsana ini memiliki daya tarik masing-masing.
Tatebuya dengan bunga kuningnya yang sedikit lebih besar, kuat dan lebih tahan lama (kurang lebih dua minggu). Sedangkan Angsana dengan kelopak-kelopak kecilnya yang begitu rapuh tertiup angin, tapi justru itulah keindahan nya walaupun hanya berumur satu hari penuh. Saat dia berguguran ke tanah, maka akan ada ratusan mahasiswa khususnya UNS yang berebut untuk berfoto dibawahnya.

Besok coba kita cari tau yuk,, kenapa bunga-bunga ini justru muncul di akhir musim kemarau ya,,


0 komentar:

Posting Komentar