Kamis, 16 Juni 2016

Ternyata bukan Dandelion

Dandelion ...
Mengingatkan pada seroang teman SMA yang sukaa sekali sama dandelion. Saat itu di lahan pesisir tempat kami nanam cabai, ada ku temukan bunga putih majemuk yang mirip sekali dengan dandelion. Lalu ku foto dan kukirim untuknya. Sama sepertiku, dia juga menganggap itu adalah dandelion.

Woops, ternyata salah gengs, yang ku foto saat itu tidak lain adalah gulma, yang memang berkerabat dekat sih dengan dandelion. Tapi bukan itu :D. Namanya Porophyllum ruderale, ini pun jga baru kutahu kemarin, pas belajar tentang gulma di ubi kayu. Sebenarnya dulu aku sudah sempat curiga loh - yakiin-. Dandelion yang kulihat di gambar-gambar itu bentuknya herbaceus, sedangkan P. ruderale itu.. seperti rumput memang, namanya juga gulma, tapi gak herbaceus. Dan aku ingat dulu pernah menemukan dandelion di Sabananya gunung Merbabu., sungguh, nantii deh kalau free kucari lagi fotonya, lagi sibuk ini lohh. hehe
Okay sekarang kita mulai kenalannya dengan Dandeion dan P. ruderale ya,

Jadi mereka memang sama-sama dari suku Asteraceae (kayak krisan), yaitu bunga yang berbentuk Cawan. Namun di keduanya sebenarnya amat beda.

Pertama kita lihat perbedaan dari habitusnya, kalau dandelion itu herbaceus, atau batangnya berair, sementara P.ruderalle dia terna, alias ya sejenis rumput2 berdaun lebar.


Kedua dari bentuk daunnya, daun dandelion merupakan roset akar, yaitu  banyak berkumpul di bagian bawah (dekat akar) sementara P ruderalle daunnya tunggal dan tersebar di seluruh batang membentuk spiral.
Dandelion



P. ruderale

bunga dandelion


 bunga P. ruderale



Ketiga mengenai betuk bunga, bunga dandelion merupakan bunga majemuk yang mempunyai mahkota berwarna kuning. dan delion juga memiliki biji tampak berbentuk bola dan memiliki rambut-rambut putih (yaa itu yang sering ditiup-tiup. Sementara bunga P. ruderale Bunganya majemuk dalam bongkol, panjang seperti tabung dan berbuah. Buah/biji juga memiliki warna putih yang mengkilat seperti sutera.

dandelion
P ruderalle



Jadi gengs, perhatikan gambarnya baik-baik deh ya, biar ndak salah kaya saya, hehe. Soalnya, kuamati emang banyak juga yang salah sanga menyebut ini adalah dandelion. Terlihat di beberapa postigan instagram teman-temanku, mereka juga ada yag menggap P. ruderalle itu dandelion. Sebagai kita tahu aja, dandelion itu juga merupakan gulma, tapi kebanyak di dataran tinggi yang basah (tuh kan di Merbabu emang ada itu). Sementara P ruderale merupakan gulma di tanah dataran endah, tanah yang erlantar sampai tanah subur, atau di lahan gembalaan.

Sebenarnya sah-sah aja siih anggap itu dandelion, hehe pokoknya samaa aja,, bisa kita tiup-tiup itu bijinya biar bisa terbang, jadi terkesannya syahduu gitu.. ciyeeee...

berikut ini gambar-gambar p. ruderalle yang berhasil kuabadikan.. :)





Related Posts:

  • Kunjungan - Fieldtrip KUNJUNGAN – FIELD TRIP My- First - backdrop project. how?? Selamat memasuki bulan Oktober, semoga menjadi bulan yang indah dan penuh petualangan. Day#1 Oktober ini diawali bulan ini dengan Fieldtrip/ Kunjungan lapa… Read More
  • Bulan Penuh Bunga Hmm, baunyaa.. bau bau undangan nikah nih memasuki hari Raya Idul Adha gini..Nah tepat sekali, bulan ini, lebih tepatnya dalam dua minggu kedepan, sudah siap, 6 undangan menanti di depan mata, kalau jadi sih 7, Hhe Bulan-… Read More
  • HIDROPONIK Mungkin sekarang ini sudah sering mendengar tentang hidroponik?? Apa sih itu hidroponik? Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi … Read More
  • Kujungan ke Green House Kemarin ada kunjungan anak-anak SD ke Balai. Salah satu nya mereka mengunjungi GreenHouse. Melihat anak-anak ini banyak yang tertarik dengan tanaman, jadi sedikit lebih lega, setidaknya semoga suatu saat nanti, masih ada gen… Read More
  • Cara Pengujian Daya KecambahSebelumnya akan sedikit aku jeaskan tentang daya kecambah, yaitu kemampuan suatu biji untuk berkecambah. Pengujian ini biasa dilakukan untuk pemeriksaan kualitas biji. Biji yang diuji ditumbuhkan selama beberapa hari dalam me… Read More

0 komentar:

Posting Komentar