Selasa, 07 April 2015

Mengenal Lahan Pasir



Ketika mendengar tentang lahan pasir, apakah sekiranya yang terlintas di benak kalian? Pertanian di lahan pasir, apakah produktif, atau tidak? Dahulu sebelum aku mengenalnya, kupikir juga lahan pasir itu daerah yang tandus, dan miskin air, tentu tidak akan produktif untuk lahan pertanian. Secara menurut teori pasir itu bersifat porous, atau tidak dapat menyimpan air, maka otomatis, akan sulit untuk bercocok tanam di lahan model ini.

Pertanaman cabai di Lahan Pasir

Entah aku sebagai anak Biologi yang kurang perhatian #eh pergaulan, atau memang aku, yang masih dangkal. Bisa jadi di bidang pertanian lahan pasir bukan merupakan hal yang baru lagi. Tapi aku sebagai mantan mahasiswa yang hidup di kota #ehh.. jauh dari pantai maksudnya. Berkenalan dengan lahan pasir, ini hal yang baru buat aku. Oke baik-, buat kawan-kawan yang belum mengenal juga tentang lahan pasir, bisa dehh searching-seacrhing, buat menambah pengalaman begitu. Siapa tau kann , bisa jadi petani sukses, hehe..

Beberapa komoditas horti yang ditanam di lahan pasir sebenarnya juga sama seperti dilahan sawah atau tegalan lain yang ada di dataran tinggi maupun medium. Diantaranya seperti Cabai, bawang merah, mentimun, terong, sampai padi juga bisa kok ditanam di lahan pasir. Bahkan produksi nya bisa melebihi dari lahan persawahan.

Lokasi lahan pasir produktif yang sudah pernah aku kunjungi diantaranya Bantul dan Kulonprogo. Saat ini fokus kegiatan yang aku ikuti adalah pendampingan Cabai di Kulonprogo. Lokasinya ada di Kecamatan Pandakan. Perjalanan menuju lokasi ini melewati Jembatan Penghubung Bnatul dan Kulonprogo. Lalu semakin menuju pantai, akan banyak kita temui pohon kelapa. Yaa, bahkan di sekitar lokasi demplot cabai, ada system tumpangsari Cabai-Kelapa. Ternyata selain sebagai tanaman tumpang sari, pohon kelapa yang banyak ini berfungis untuk pengahalau angin. Jadi dengan adanya pohon kelapa di pesisir panta ini, angin darat maupun angin laut tidak akan merusak pertanaman yang di tanam. Apalagi jika komoditas yang ditanam adalah Cabai misalnya, yang notabene tangkainnya sangat mudah patah. Jadi penanaman kelapa di sekitar pantai, bukan tanpa alas an kan gaess.

Namun berita sedihnya adalah menurut informasi, akhir-akhir ini produktivitas pertanian lahan pasir (Bantul) mulai menurun. Hal ini dapat terjadi disebabkan karena banyak hal. Beberapa warga di sekitar  ada yang berasumsi bahwa adanya lokasi tambak udang di pesisir, mulai menyebabkan penurunan produktivitas. Hal ini bisa jadi masuk akal, pasalnya kincir air dari tambak udang ini, dapat menguapkan air garam ke lahan pertanian, sehingga menggangu pertumbuhan tanaman. Namun, hal ini tentunya tidak boleh menjadikan kambing hitam yang menyebabkan menurunnya produksi pertanian.

Beberapa penyebab lain yang dapat menyumbang penurunan produktivitas pertanian seperti baanyaknya pembangunan pelebaran jalan. Pelebaran jalan ini secara otomatis telah menurunkan luasan lahan pertanian. Selain itu, pelebaran membuat populasi  tanaman Gamal (Glisisdae) menurun. Tanaman Glisidae ini merupakan tanaman yang dapat mengikat unsure N tanah, sehingga membuat menjadi lebih subur. Populasi yang semakin menurun bahkan punah inilah yang harus juga diperhatikan.

Bisa menjadi  PR selanjutnya adalah, bagaiaman cara peningkatan kembali produktivitas pertanian di lahan pasir, dan meningkatkan kepercayaan diri petani untuk kembali menekuni pertanian di lahan pasir.
                                           
Be Great ! Kaza ..

0 komentar:

Posting Komentar