Rabu, 04 Januari 2017

Come and Go

     Pagi ini, cuaca cerah, hanya saja berangkat agak terlambat karena pak Yoo nya kesiangan. Gak smpat mampir utk sekedar beli kue, atau pop mie..yg pernah kujanjikan ke Anna. Tapi bonus nya, bisa ketemu anak2 SMP di bawah, Selfi dkk, yg sudah dua minggu ini mereka libur. Jalanan rame, sapaan mereka kembali terdengar. "Selamat Pagi ibuu,". Yang mungkin menurut mereka, saya ini guru di pedalaman mana, yg tiap hari dianter pak Yoo, dgn setelan kayak Polisi itu :D.
     Sampai di kebun hari ini, masih sempat Rambu Ana bantu2 di Lab. Kata orang2 aku memperkerjakan anak di bawah umur. Haha. Rambu Anna, kelas 6/SD dari Desa Kamanggih, yg pergi liburan sekolah ke Matawai Maringu. Dan sejak dua minggu ini Rambu Ana jadi karyawan sukarela nya di Lab. Lha gimana, dianya mau belajar.
     Dia pinter, cepet ngerti, aktif dan suka kerja. Dia juara 1 sejak kelas 1, dan cita-citanya mau pergi keluar Sumba katanya. Ke Jawa aja, biar aku bisa ikut dekk :D, kataku.
     Rambu Anna, pergi liburan dianter sama Pak Gurunya, kemudian hari ini setelah hanpir dua minggu berlalu, Pak Guru minta Rambu Anna di jemput dari Matawai. Ternyta besok adl hari yg besar buatnya. Rambu Ana besok dapat peghargaan, karena dapar juara 1 lagi. Besok, dia akan dipanggil kedepan umum, untuk menerima penghargaan. Keren kan.
    Tadi dia sempat menangis, katanya mau disini, belajar disini, dan mau sama ibuk (sama saya katanya), hihihi, jd terharu liat dia nangis. Kata orang2 dia sudah jatuh cinta.
Don't cry, don't be sad. Begitulah tapi, people comes and Go, kalau tiba waktu nya harus berpisah, kita bisa apa. Masing2 harus melanjutkan citacita nya.

   Sugses buat Ana.!
Ana, mengingatkan sama adek2 di Jawa, semoga disana, dek Pitri dan Putri, nuga bertemu orang baik, yg membuat mereka susah untuk pergi, dan melupakan.

Minggu, 01 Januari 2017

Musim berganti

Di hari itu, di suatu siang yang terik, entah mengapa, secara tiba-tiba muncul pelangi,
Kaget, memang, biasa pelangi yang selalu sembunyi, tapi pelangi di hari itu tak lagi bersembunyi..
Menampakkan elok nya tanpa disangka- bahkan oleh rerumputan di Sabana,
Tidak kah kau bertanya, kenapa terlalu cepat pelangi datang, tanpa membawa kabar dari hujan.

Pelangi itu tetap ada, hingga bberapa masa kamudian, badai yang datang,
Menghapus keindahan pelangi, bahkan dalam sekejap saja..
Pelangi surut.. Dia kembali sembunyi dalam badai, tak nampak lagi barang sedetik pun,,

Lalu hanya ada panas, terik, gersang, kebakaran, bahkan hampiiirr mati,
Seperti rerumputan di tanah Sumba yang berbatu,
Setiap hari nya hanya itu yang nampak..
Pernah ada mendung, hanya selintas lalu,
Padahal rerumputan masiih menunggu, setetes hujan yg akan membasahi kerongkongannya.

Sekarang musim telah berganti, hujan telah datang setiap hari, tapi seringnya gak sama pelangi.
Selamat menikmati kembali kerongkongan yg basah oleh air hujan. Rumput golden yg kini telah menghijau.
Jadi sudah berapa musim di sumba ? Jangan takut akan perubahan.